Friday, September 5, 2008

Kalah dengan Kaum “Lesbi”

Akhirnya, penduduk Lesbos, Yunani, tidak berhasil mempertahankan “hak paten” istilah Lesbian. Kata Lesbian tetap mengacu kepada wanita kelainan orientasi seks
Hidayatullah.com-- Pengadilan Athena memutuskan tuntutan penduduk Lesbos, Yunani tidak berdasar, dengan mengatakan kata tersebut tidak mengacu kepada jati diri penduduk pulau. Sebelumnya, penduduk memandang penggunaan istilah yang mengacu kepada wanita homoseksual tersebut merendahkan jati diri mereka.

Warga Yunani seringkali menyebut pulau tersebut sebagai Mytilene, nama ibukotanya.

"Ini bukanlah keputusan yang tepat bagi seluruh lesbian," kata Vassilis Chirdaris, pengacara Serikat Gay dan Lesbian Yunani kepada kantor berita Reuters.

Nama pulau tersebut mengacu kepada wanita homoseksual dalam kaitannya dengan penyair wanita Sappho, yang menulis puisi cinta wanita dan pria pada tahun 600 sebelum Masehi.

Tokoh pendukung kasus ini, penerbit Dimitris Lambrou, mengatakan penggunaan kata ini dalam kaitannya tentang kelompok seks dunia, melanggar hak asasi penduduk pulau, yang mengacu kepada diri mereka sendiri sebagai Lesbian, dan membuat mereka menjadi bahan ejekan dunia.

Dia mengatakan hal ini membuat timbulnya masalah dalam kehidupan sehari hari penduduk Lesbos.

Tetapi pengadilan tidak sependapat. Tiga warga diperintahkan untuk membayar biaya pengadilan sebesar 366 dolar Amerika. Mereka masih dapat mengajukan banding.

Bulan Juni lalu, perwakilan penduduk pulau itu menggugat ke pengadilan guna mengembalikan penyebutan istilah "lesbian". Di peta dunia, Lesbos berada di sisi timur Yunani. Pulau ini merupakan pulau terbesar ketiga di Yunani dengan luas sekitar 1.630 kilometer persegi.

Yang menarik, selama bertahun-tahun penduduk pulau ini mengaku sangat tertekan dengan penggunaan istilah “lesbian” yang selama ini sering dinisbatkan kepada para penganut kelainan orientasi seksual sejenis untuk kaum perempuan.

No comments: