Tuesday, August 5, 2008

Kasus Bunuh Diri Tentara AS Meningkat

Kasus Bunuh Diri Tentara AS Meningkat, Pentagon Tolak Dikaitkan dengan Agresi ke Irak dan Afghanistan

Tahun 2005, bisa disebut sebagai tahun duka bagi angkatan bersenjata Amerika. Negeri Paman Sam itu memang sepintas kelihatan gagah melalui agresi militer yang dilakukan ke berbagai negara, antara lain Afghanistan dan Irak. Tapi sebenarnya pasukan militer AS justru mengidap kerapuhan mental luar biasa. Nah, tahun 2005 itulah menurut data, sebagai tahun bunuh diri terbanyak yang dilakukan oleh tentara AS.

Seperti dilansir Reuters dari sejumlah petinggi militer AS, bahwa sepanjang 2005 terdapat 83 orang tentaranya yang tewas akibat bunuh diri. Mereka melakukan bunuh diri saat melakukan tugas militer, antara lain saat mereka berada di peperangan Irak dan Afghanistan.

Tentara AS juga menyampaikan hasil penghitungan yang menyebutkan bahwa 12,9 dari setiap 100 ribu pasukan AS telah mati bunuh diri sepanjang tahun 2005. Sementara di tahun sebelumnya, tahun 2004, ada perbandingan 11 banding setiap 100 ribu pasukan yang meninggal bunuh diri. Karenanya, tahun 2005 adalah tahun kematian akibat bunuh diri terbanyak sejak 1999. Tahun 1999, tingkat kematian dengan cara bunuh diri lebih tinggi lagi yakni mencapai 13,1 berbanding 100 ribu tentara.

Di tahun 2004, tercatat 67 orang tentara yang bunuh diri saat melakukan tugas. Sebanyak 14 orang dari mereka bunuh diri saat ditugaskan di Irak maupun Afghanistan. Sementara di tahun 2003, dari 76 tentara yang bunuh diri, 25 orang di antaranya tewas bunuh diri juga saat ditugaskan di Irak dan Afghanistan.

Mengenai alasan dan latar belakang bunuh diri, menurut Pentagon, bukan karena kegelisahan atau situasi psikologis saat peperangan. Melainkan karena beberapa sebab lain, di antaranya, aspek keuangan dan narkoba. Para petinggi Pentagon memang menolak jika dikatakan meningkatnya angka bunuh diri itu karena keguncangan psikologis saat peperangan, terlebih akibat situasi di Irak dan Afghanistan. Mereka masih berpandangan, "Jumlah itu masih kecil dari tingkat bunuh diri yang dilakukan masyarakat sipil AS."

Namun begitu, sejumlah veteran militer AS menyatakan tidak percaya dengan angka yang disampaikan militer AS itu. Mereka berpendapat sesungguhnya angka kematian bunuh diri yang sebenarnya, jauh lebih besar dari angka-angka yang diumumkan itu. (na-str/iol)

www.eramuslim.com; 24/04/06

No comments: